Selasa, 13 Agustus 2013

Kisah Pembunuhan Sisca Yofie Versi Pelaku

TEMPO.CO, Bandung - Ayah pelaku pembunuhan Sisca Yofie mengaku anaknya tak berencana membunuh perempuan cantik berusia 30 tahun tersebut.

"Ya Wawan adalah anak kedua saya, sedangkan Ade adalah cucu saya," kata Ahri, ayah dan kakek dari dua pelaku pembunuhan sadis atas Sisca Yofie, ketika ditemui Tempo, Ahad 11 Agustus 2013.

Wawan dan keponakannya, Ade, ditangkap polisi hari ini, karena diduga membunuh Sisca Yofie, pada Senin 5 Agustus 2013 lalu. Dari rekaman CCTV nampak pelaku menyeret korban lebih dari 500 meter dengan motor. Sisca akhirnya dieksekusi dengan cara dibacok golok hingga tewas di dekat sebuah lapangan di Jalan Cipedes Tengah.

Menurut Ahri, dialah yang menganjurkan kedua pelaku menyerahkan diri pada polisi. "Menurut cucu saya,  mereka semula tak berniat membunuh," ujar Ahri.

Ia lalu menuturkan kembali pengakuan Ade kepada dia beberapa hari setelah terbunuhnya Sisca Yofie. "Menurut Ade, awalnya Wawan meminta diantar pakai motor Ade untuk meminta sumbangan acara Agustusan (peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus) ke rumah-rumah,"kata Ahri.

Ade, kata dia, mengemudikan sepeda motor. Sementara Wawan membonceng di belakang. Mereka mencari sumbangan sampai kompleks perumahan di Jalan Setra Indah Utara, tempat Sisca Yofie tinggal.

Saat melintas di depan rumah Setra Indah Utara 11, mereka melihat Sisca Yofie keluar dari mobilnya untuk membuka gerbang dan memasukkan mobil ke halaman rumah itu. Ketika itulah, Wawan meminta keponakannyanya untuk memutar kembali ke rumah itu.

"Balik deui, balik deui (ayo kembali lagi)," kata Wawan pada Ade. "Rek naon (Mau apa)? tanya Ade," tutur Ahri, menirukan penuturan cucunya. Ade lalu menuruti permintaan pamannya. Saat berhasil mendekat, Wawan tiba-tiba berusaha mengambil tas milik Yofie.

"Dia (korban) mempertahankan (tas) lalu terjatuh ke dekat roda belakang. Karena panik, mereka langsung kabur. Tapi rupanya rambut dia (Yofie) yang panjang tersangkut ke jari-jari roda, masuk ke gir motor dan terseret,"tutur Ahri.

Para pelaku berusaha melepaskan Yofie dari motor saat melintasi jalan kompleks dan Jalan Cipedes Tengah. Namun itu baru berhasil mereka lakukan di Jalan Cipedes Tengah dekat lapangan Abra atau 500 meter lebih dari Setra Indah Utara.

"Dekat lapangan Abra, Wawan mengeluarkan golok untuk memotong rambut Sisca Yofie yang masuk gir motor dan melepaskan dia (Yofie) dari motor,"tutur Ahri. "Terus kabur lagi."

Ahri juga menuturkan, selepas kejadian Senin malam itu, Ade nampak gelisah. "Tidak makan, tidak tidur. Saya tanya ada apa. Akhirnya dia mengaku (bahwa dia bersama Wawan telah membunuh Yofie),"aku dia.

Menyadari kasus pembunuhan Sisca Yofie marak diberitakan media, Ahri lalu menyarankan Ade menyerahkan diri ke Kantor Polsek Sukajadi, Sabtu 10 Agustus 2013. "Polisi bersama Ade mencari Wawan ke Cililin dan Cianjur. Wawan sudah pergi dari sini (rumah Ahri) sejak setelah kejadian itu,"kata dia.

ERICK P. HARDI

 http://www.tempo.co/read/news/2013/08/11/058503695/Kisah-Pembunuhan-Sisca-Yofie-Versi-Pelaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar