TEMPO.CO, Bandung - Ayah pelaku pembunuhan Sisca Yofie mengaku anaknya tak berencana membunuh perempuan cantik berusia 30 tahun tersebut. 
"Ya
 Wawan adalah anak kedua saya, sedangkan Ade adalah cucu saya," kata 
Ahri, ayah dan kakek dari dua pelaku pembunuhan sadis atas Sisca Yofie, 
ketika ditemui Tempo, Ahad 11 Agustus 2013. 
Wawan dan 
keponakannya, Ade, ditangkap polisi hari ini, karena diduga membunuh 
Sisca Yofie, pada Senin 5 Agustus 2013 lalu. Dari rekaman CCTV nampak 
pelaku menyeret korban lebih dari 500 meter dengan motor. Sisca akhirnya
 dieksekusi dengan cara dibacok golok hingga tewas di dekat sebuah 
lapangan di Jalan Cipedes Tengah.
Menurut Ahri, dialah yang 
menganjurkan kedua pelaku menyerahkan diri pada polisi. "Menurut cucu 
saya,  mereka semula tak berniat membunuh," ujar Ahri.
Ia lalu 
menuturkan kembali pengakuan Ade kepada dia beberapa hari setelah 
terbunuhnya Sisca Yofie. "Menurut Ade, awalnya Wawan meminta diantar 
pakai motor Ade untuk meminta sumbangan acara Agustusan (peringatan Hari
 Kemerdekaan 17 Agustus) ke rumah-rumah,"kata Ahri.
Ade, kata 
dia, mengemudikan sepeda motor. Sementara Wawan membonceng di belakang. 
Mereka mencari sumbangan sampai kompleks perumahan di Jalan Setra Indah 
Utara, tempat Sisca Yofie tinggal.
Saat melintas di depan rumah 
Setra Indah Utara 11, mereka melihat Sisca Yofie keluar dari mobilnya 
untuk membuka gerbang dan memasukkan mobil ke halaman rumah itu. Ketika 
itulah, Wawan meminta keponakannyanya untuk memutar kembali ke rumah 
itu.
"Balik deui, balik deui (ayo kembali lagi)," kata Wawan pada
 Ade. "Rek naon (Mau apa)? tanya Ade," tutur Ahri, menirukan penuturan 
cucunya. Ade lalu menuruti permintaan pamannya. Saat berhasil mendekat, 
Wawan tiba-tiba berusaha mengambil tas milik Yofie.
"Dia (korban)
 mempertahankan (tas) lalu terjatuh ke dekat roda belakang. Karena 
panik, mereka langsung kabur. Tapi rupanya rambut dia (Yofie) yang 
panjang tersangkut ke jari-jari roda, masuk ke gir motor dan 
terseret,"tutur Ahri.
Para pelaku berusaha melepaskan Yofie dari 
motor saat melintasi jalan kompleks dan Jalan Cipedes Tengah. Namun itu 
baru berhasil mereka lakukan di Jalan Cipedes Tengah dekat lapangan Abra
 atau 500 meter lebih dari Setra Indah Utara.
"Dekat lapangan 
Abra, Wawan mengeluarkan golok untuk memotong rambut Sisca Yofie yang 
masuk gir motor dan melepaskan dia (Yofie) dari motor,"tutur Ahri. 
"Terus kabur lagi."
Ahri juga menuturkan, selepas kejadian Senin 
malam itu, Ade nampak gelisah. "Tidak makan, tidak tidur. Saya tanya ada
 apa. Akhirnya dia mengaku (bahwa dia bersama Wawan telah membunuh 
Yofie),"aku dia.
Menyadari kasus pembunuhan Sisca Yofie marak 
diberitakan media, Ahri lalu menyarankan Ade menyerahkan diri ke Kantor 
Polsek Sukajadi, Sabtu 10 Agustus 2013. "Polisi bersama Ade mencari 
Wawan ke Cililin dan Cianjur. Wawan sudah pergi dari sini (rumah Ahri) 
sejak setelah kejadian itu,"kata dia.
ERICK P. HARDI
 http://www.tempo.co/read/news/2013/08/11/058503695/Kisah-Pembunuhan-Sisca-Yofie-Versi-Pelaku
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar