Kamis, 27 Juni 2013

Belum lepas dari ingatan kita saat maskapai penerbangan Mandala Airlines memutuskan untuk menghentikan sementara operasional penerbangannya pada 13 Januari 2011. Langkah ini sebagai bagian dari restrukturisasi perusahaan.
Padahal, Mandala yang dulunya dimiliki oleh kesatuan militer (Kostrad), pada era 1990 dikenal sebagai maskapai Indonesia terbaik dan memimpin pasar di industri penerbangan. Namun kemudian Mandala kalah bersaing.
Setahun kemudian, Mandala kembali dengan pemilik baru yakni Grup Saratoga yang menggandeng maskapai Tiger Airways. Nama Sandiaga Uno muncul sebagai salah satu pemilik baru Mandala Airlines. Mandala pun kembali take off dan mengudara. Mandala kembali ke persaingan bisnis maskapai penerbangan yang semakin ketat.
Terutama setelah kemunculan maskapai penerbangan yang mengambil posisi sebagai maskapai penerbangan tarif murah (low cost carrier).
"Kami ingin menjadi maskapai penerbangan terkemuka seiring dengan ketatnya pasar penerbangan tarif terjangkau," ujar Direktur Komersial Mandala Airlines Brata Rafly di Great Indonesia (GI) Cafe Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (14/3).
Di awal come back-nya, Mandala hanya mengoperasikan lima unit pesawat baru. Mandala dinyatakan masih akan menembak pasar penerbangan murah seperti segmen pasar Mandala sebelumnya.
Untuk bersaing dengan maskapai penerbangan saat ini tentu tidak mudah. Dibutuhkan berbagai strategi dan aksi ekspansi perusahaan. Berikut rekaman aksi ekspansi yang dilakukan Mandala Airlines untuk kembali di kancah persaingan bisnis maskapai penerbangan.
trimakasih 
GBU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar